Jumat, 15 April 2016

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS

1.       Pilih Analyze > Regression > klik Linear


2.       Pindahkan Nilai Siswa ke Dependent. Kemudian, pindahkan Umur Siswa dan Gender ke Independent(s). Lalu klik Statistics


3.       Centang Estimates, Model fit, R squared change, dan Collinearity diagnostics. Lalu klik Continue.


4.       Klik Plots, Pindahkan *SRESID ke Y dan *ZPRED ke X - Centang Normal probability plot, Lalu klik Continue.


5.       Kemudian Klik OK


6.       HASIL

ANALISIS PENGARUH UMUR SISWA DAN GENDER SISWA TERHADAP NILAI SISWA

Variabel Terikat ( Dependent Variable)
Nilai siswa
Variabel bebas ( Independent Variable)
Umur siswa
Gender siswa

1.Uji Normalitas

Dianalisis melalui grafik normal P-Plot


Titik-titik pada grafik mengikuti garis diagonal dan tidak berada jauh dari garis. Sehingga data pada model ini lulus uji normalitas

2.Uji multikolinearitas

Tabel coeficient

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF

(Constant)
70,452
9,733

7,239
,000


Umur responden
,344
,509
,171
,675
,509
,689
1,451
Gender responden
2,899
1,917
,383
1,512
,149
,689
1,451
a. Dependent Variable: Nilai responden


Variabel umur siswa memiliki nilai tolerance= 0,689. Nilai tolerance >0,1
Nilai VIF=1,451. VIF<10
Sehingga, variabel umur siswa lulus uji Multikolinearitas


3.Uji Heteroskedastisitas



                Titik-titik pada grafik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Serta berada di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka data ini lulus uji Heteroskedastisitas





Senin, 11 April 2016

MENGENAL DAN BELAJAR SPSS

Menghitung Descriptive Statistics dan Means dengan Mengggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution)


SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan dalam menganalisis statistika. Kepanjangan istilah SPSS adalah Statistical Product and Service Solution. SPSS sering digunakan dalam sebuah penelitian baik itu dari perusahaan maupun perguruan tinggi. Biasanya SPSS digunakan dalam persoalan seperti riset pasar, pengendalian dan perbaikan mutu serta riset-riset sains. Saat ini denga kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi SPSS masih digunakan dalam berbagai bidang seperti ilmu komunikasi, farmasi, ilmu keuangan, militer, marekting, broadcasting dan sebagainya.
     Cara menghitung descriptive statistics dan means dengan data tinggi badan 20 orangmahasiswa dengan menggunakan SPSS.
1. Membuat data di Microsoft Excel

2. Membuat variabel di Variable View pada SPSS
Variable terbagi menjadi 3: Nama Mahasiswa, Tinggi Mahasiswa dan Gender Mahasiswa

 3. Memasukkan Data pada Data View
Mengcopy data awal yang sudah dibuat di Microsoft Excel ke dalam Data View yang ada di SPSS

4. Menghitung Descriptive Statistics (Means, Max, Min, Std Deviation


Didapatkan hasil, sebagai berikut:


5. Membandingkan Means
Menghitung descriptive statistics (Means, N, Max, Min, Std Deviation) untuk masing-masing jenis kelamin mahasiswa.



Didapatkan hasil:



Jumat, 05 Juni 2015

“Oscillatoria Butuh Ketenangan”

Pasti kalian bingung dengan kata “Oscillatoria”, Apasih Oscillatoria itu ?
Yuuk kita simak ...

Oscillatoria yang di maksud itu adalah bakteri yang diambil dari kata  oscilla yaitu bergetar, yang berbentuk benang tebal terdiri atas sel-sel pipih dan dapat bergerak dengan cara bergetar.  Oscillatoria sp ini terdiri atas berbagai jenis yaitu Oscillatoria acuminata merupakan salah satu jenis Oscillatoria yang sel ujungnya meruncing. Oscillatoria sp adalah genus dari cyanobacteria yang berfilamen. Ia dinamakanOscillatoria sp karena gerakannya yang berosilasi (cartono, 2005).

Adapun ciri-ciri dari Oscillatoria sp. menurut Cartono (2005) sebagai berikut :
–       Tubuh berbentuk benang (filament) tersusun atas sel – sel yang dipilih dan rapat.
–       Dapat bergerak maju mundur disebut sebagai gerak osilasi.
–       Sel  membelah memperpanjang  tubuh, sedang  pertambahan individu dengan fragmentasi.
–       Lebar  sel dapat mencapai  6,8 m.
–       Filamen dapat bergerak dengan cara meluncur lambat.

           



·Kingdom       : Bacteria
·Phylum         : Cyanophyta
·Class             : Cyanophyceae         
·Order            : Oscillatoriales
·Family           : Oscillatoriaceae
·Genus           : Oscillatoria
·Spesies         : Oscillatoria sp.

dimana sih habitat bakteri Oscillatoria sp ?

Oscillatoria sp biasanya hidup dan banyak ditemukan pada lingkungan air yang tenang.  Filamen dalam koloni Oscillatoria sp dapat bergeser kedepan dan kebelakang berlawanan dengan yang lainnya hingga seluruh massanya mendapatkan cahaya dari sumber cahaya.

Bagaimana Perkembangan Oscillatoria ?

1.    Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni Misal: Gloeocapsa
2.    Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua bagian atau lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium
3.    Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh: Chamaesiphon comfervicolus (Hutabarat dan Evans, 1985).

Apa faktor yang mempengaruhi penyebaran ?

Faktor yang dapat mempengaruhi penyebaran Oscillatoria, yaitu:
1.      Suhu
Suhu di lautan adalah salah satu faktor yang amat penting bagi kehidupan organisme di lautan, karena suhu mempengaruhi baik aktivitas metabolisme maupun perkembangan dari organisme.  Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak dijumpai bermacam-macam jenis hewan yang terdapat di berbagai tempat di dunia (Hutabarat dan Evans, 1985).
2.      Salinitas
Salinitas adalah konsentrasi rata-rata seluruh garam yang terdapat di dalam air laut. Konsentrasi ini biasanya sebesar 3% dari berat seluruhnya atau sering juga disebut bagian perseribu (permil) dan biasa ditulis dengan 35‰ (Sachlan, 1982).
3.      PH
PH adalah suatu ukuran dari konsentrasi ion hidrogen dan menunjukkan suasana air tersebut, apakah bereaksi asam atau basa. Skala pH mempunyai deret 1-14, dan pH 7 adalah netral berarti air tidak bersidat asam atau basa. Bila materi pH dibawah 7 berarti asam dan bila diatas 7 berarti basa pH merupakan pengukuran asam atau basa suatu larutan.  Keasaman terjadi karena berlebihnya ion H+ pada suatu larutan, sedangkan alkalinitas terjadi karena berlebihnya ion OH- pada suatu larutan.  Potensial hidrogen atau sifat keasaman atau basa (alkalinitas) suatu larutan sangatlah penting dalam faktor kelarutan dalam air laut terutama terhadap pengendapan mineral atau unsur-unsur dan kehidupan organisme pada suatu kondisi tertentu (Hutabarat dan Evans, 1985).

Kapan oscillatoria ini menguntungkan dan merugikan ?

            awalnya bakteri ini memang sangat menguntungkan karena salah satu sumber bahan protein bagi ikan tetapi juga dapat menghasilkan "Geosmine" yang menyebabkan bau tanah pada daging ikan dan udang yang disebabkan oleh tingginya bahan organik yang mengandung phospat tinggi (N/P rasio rendah) (Jeremy, 2007).

Bagaimana solusi Oscillatoria ?

solusi pencegahan oscillatoria bisa dengan menjaga salinitas air diatas 10 promil atau menurunkan N/P rasio dengan menambah unsur phospat

Siapa yang bisa menerapkan solusi terhadap pathogen oscillatoria ?

Seorang peternak yang mengerti tentang gejala –gejala yang menyebabkan timbulnya bau-bau pada ikan atau udang. Tentunya pasti tahu terhadap menerapan solusi ini, seperti:
- membuang lumpur dasar tambak pada saat pengeringan lahan
- membuang lumpur dasar tambak pada saat budidaya melalui central drainage atau siphon.

Nah, pasti kalian bingung kenapa artikel ini diberi judul “Oscillatoria butuh ketenangan” ? karena, pada umumnya Oscillatoria ini hidup di genangan air yang tenang J



Daftar pustaka
Jawetz, E. Mikrobiologi kekdokteran.Jakarta:EGC
Aneja KR, Jain Pranay, dan Aneja Raman. 2008. A Text Book of Basic and Apllied Microbiology. New York: New York Age International.
Kusnadi, Peristiwati, dan Ammi. 2003. Common Textbook (Edisi Revisi) Mikrobiologi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Kamis, 23 April 2015

MIKROBA DAN TEH BASI

MIKROBA DAN TEH BASI 
      
        Pasti kalian pernah atau bahkan hobbi minum teh di pagi hari, selain enak untuk di nikmatin juga dapat untuk menyuburkan rambut. Di dalam air teh basi, ternyata kaya akan kandungan vitamin C yaitu 508 kali lipat dari pada jeruk lemon yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Air teh basi memang tidak boleh, karena zat-zat dalam teh sudah teroksidasi mikroba yang merupakan racun bagi tubuh. Yukk kita simak .. 

Mikroba apa sih yang terkandung dalam teh basi ???

Salmonella 

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Bacteria
Filum: Proteobacteria
Kelas: Gamma Proteobakteria
Ordo: Enterobakteriales
Famili: Enterobakteriakceae
Genus: Salmonella

        Salmonella, sp adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne.[1] Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.[2] Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi (Alimuddin, 2005). 
        Salmonella digolongkan ke dalam bakteri gram negatif sebab Salmonella adalah jenis bakteri yang tidak dapat mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan gram. Bakteri gram positif akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara gram negatif tidak. Pada uji pewarnaan gram, suatu pewarna penimbal ditambahkan setelah metal ungu, yang membuat semua gram negative menjadi berwarna merah/merah muda. Pengujian ini berfungsi mengelompokkan kedua jenis bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka. Banyak species bakteri gram negative bersifat patogen ( penyebab penyakit) yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram negative terutama lapisan lipopolisakarida atau dikenal sebagai endotoksin (Hadioetomo, 1990).

        Lalu apa saja sih nutrisi yang di perlukan mikroba tersebut .. 

        Nutrisi untuk bakteri diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsinya yang normal. Sehingga diketahui beberapa tipe nutrisi bakteri, yaitu :
A. Energi
        Semua bakteri memerlukan anergi untuk hidupnya. Energi tersebut dapat berasal dari cahaya matahari atau karbon. Berdasarkan sumber energi tersebut, bakteri dikelompokkan menjadi bakteri autrotof, heterotrof, fotoautrotof, dan kemoautrotof. Bakteri autrotof adalah bakteri yang memperoleh karbon dai CO, sedangkan heterotrof adalah bakteri yang memperoleh karbon dari senyawa karbon organik
B. Kebutuhan nitrogen
        untuk bakteri Beberapa tipe bakteri menggunakan senyawa nitrogen anorganik dan yang lain memerlukan nitrogen dalam bentuk senyawa nitrogen organik
C. Kebutuhan belerang (sulfur) dan fosfor
        untuk bakteri berasal dari senyawa sulfur organik, sedangkan fosfor diberikan sebagai fosfat yaitu garam-garam fosfat.
D. Kebutuhan beberapa unsur
        logam, natrium, kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, seng, tembaga, dan kobalt untuk pertumbuhannya yang normal. Jumlah yang dibutuhkan amat kecil dalam ppm (parts per millon=persejuta).
E. Kebutuhan vitamin
        Beberapa bakteri mampu memnuhi kabutuhan vitaminnya dari senyawa-senyawa lain di dalam medium.
F. Kebutuhan air
        untuk fungsi metabolik dan pertumbuhannya.
 
Bagaimana Media Perantara atau Media Pertumbuhan dari Salmonella .. 



1. Media Perantara Bakteri Salmonella
        Jenis organisme Salmonella yang sehubungan dengan suplai bahan pangan manusia banyak ditemukan pada sapi, domba, babi dan ayam. Peternakan secara intensif untuk hewan ternak dan burung merupakan penyebab bertambah meningkatnya kejadian akibat Salmonella dari sumber-sumber tersebut. Kejadian yang terjadi pada peternakan ternak besar atau ayam di negara-negara maju dapat berkisar antara 0-50% ternak atau ayam tertular Salmonella dari padang rumput yang tercemar oleh kotoran yang tertular oleh Salmonella atau tepung ikan, tepung daging, atau tepung tulang yang tercemar. Selama perjalanan kerumah potong hewan, ternak-ternak (ayam-ayam) ditempatkan secara berdesak-desakan dan mengalami tekanan, sehingga mengakibatkan penyebaran mikroorgnisme lebih luas diantara ternak-ternak tersebut. Demikian juga selama penyembelihan dan kemudian pemotongan karkas terjadi pencemaran silang (cross – contamination) dari karkas yang tercemar ke karkas yang masih bersih melalui pisau, alat - alat lainnya dan air pencucian, sehingga keadaan karkas yang tercemar oleh Salmonella lebih banyak sesudah proses penyembelihan daripada sebelumnya.
        Tingkat pencemaran karkas, yaitu jumlah sel/karkas, umumnya rendah – jumlahnya yang ada tidak cukup sebagai satu dosis infeksi yang biasanya sekitar 105–106 sel. Walaupun demikian, pencemaran dalam jumlah yang rendah ini tetap memberikan bahaya yang cukup besar bagi kesehatan masyarakat, karena pemasakan yang kurang sempurna dari produk tersebut, kemudian akan mengakibatkan perkembangan sel sel Salmonella sampai pada tingkat dapat menjangkit penyakit pada pengelolaan yang salah. Selanjutnya, produk yang tercemar ini dibawa ke dapur sebagai bahan baku dan ini akan menjadi sumber kontaminasi silang pada permukaan – permukaan bahan – bahan, alat– alat masak yang kemudian dapat mencemari bahan pangan lainnya.
        Pembawa utama mikroorganisme kelompok Salmonella ini adalah manusia. Organisme-organisme kelompok ini dikeluarkan ke dalam alam sekeliling melalui kotoran (faeces) dimana bahan pangan dan air akan tercemar olehnya. Rantai penularannya adalah : manusia - bahan pangan (air) - manusia. Bakteri-bakteri ini sangat infektif, yaitu hanya dengan sejumlah kurang dari 100 sel cukup untuk menimbulkan penyakit.Oleh karena dosis infeksinya cukup rendah, maka umumnya tidak diperlukan perkembangbiakan sel dalam bahan pangan untuk menjadi berbahaya, walaupun perkembangbiakan dapat terjadi.

2. Media Pertumbuhan Bakteri Salmonella
        Untuk menumbuhkan Salmonella dapat digunakan berbagai macam media, salah satunya adalah media Hektoen Enteric Agar (HEA). Media lain yang dapat digunakan adalah SS agar, bismuth sulfite agar, brilliant green agar, dan xylose-lisine-deoxycholate (XLD) agar. HEA merupakan media selektif-diferensial. Media ini tergolong selektif karena terdiri dari bile salt yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan beberapa gram negatif, sehingga diharapkan bakteri yang tumbuh hanya Salmonella. Media ini digolongkan menjadi media diferensial karena dapat membedakan bakteri Salmonella dengan bakteri lainnya dengan cara memberikan tiga jenis karbohidrat pada media, yaitu laktosa, glukosa, dan salisin, dengan komposisi laktosa yang paling tinggi. Salmonella tidak dapat memfermentasi laktosa, sehingga asam yang dihasilkan hanya sedikit karena hanya berasal dari fermentasi glukosa saja. Hal ini menyebabkan koloni Salmonella akan berwarna hijau-kebiruan karena asam yang dihasilkannya bereaksi dengan indikator yang ada pada media HEA, yaitu fuksin asam dan bromtimol blue. Pada BGA (Brilliant Green Agar) koloni dari tidak berwarna merah, dan transparan hingga keruh dengan lingkaran merah muda hingga merah. Biakan diduga salmonela positif jika ada TSIA terlihat warna merah pada permukaan agar, warna kuning pada dasar tabung dengan satu atau tanpa pembentukan H2S. Pada media xylose-lisine-deoxycholate (XLD) bakteri Salmonella akan membentuk warna merah dengan atau tanpa pusat berwarna hitam. Pada media bismuth sulfite agar bakteri Salmonella membentuk warna hitam atau hijau. 

Apa sih peranan bakteri salmonella tersebut .. 

        Di dalam benak kalian mungkin selalu terbayang bahwa organisme prokariotik merupakan suatu makhluk hidup amat kecil yang menyebabkan bermacam-macam penyakit. Perkiraan kalian tersebut tidaklah salah, tetapi tidak 100% benar. Memang organisme prokariotik, terutama bakteri merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit. Akan tetapi, tidak semua jenis bakteri menyebabkan penyakit. Bahkan lebih dari 90% jenis bakteri tidak berbahaya dan justru bermanfaat bagi manusia. Bakteri digunakan dalam industri dengan berbagai tujuan yang bervariasi. Selain dalam bidang industri, bakteri juga berperan dalam pembusukan sampah. Coba kalian bayangkan yang akan terjadi jika di bumi ini tidak ada bakteri. Tentu bumi ini akan penuh dengan sampah, yang terserak di mana-mana. Ini menunjukkan bahwa bakteri memiliki peran ekologis yang sangat penting.
        Salmonella juga bisa menyebabkan penyakit demam tifus (Typhoid fever), sebab invasi bakteri ke dalam pembuluh darah dan gastroenteritis, yang disebabkan oleh keracunan makanan/intoksikasi. Gejala demam tifus meliputi demam, mual-mual, muntah dan kematian. 

Setelah di bahas mengenai bakteri, lalu apa sih manfaat untuk kehidupan sehari-hari ? 

Ada beberapa macam manfaat teh basi yaitu :
1. Untuk menyuburkan rambut. Rambut rontok dan kusam karena sering dicatok menyebabkan rambut tidak lagi subur dan menarik, untuk mengatasinya dengan keramas setiap hari menggunakan air teh basi akan mengembalikan rambut menjadi berkilau dan tidak mudah rontok.
2. Membersihkan kulit muka yang berminyak. Yang dimanfaatkan adalah ampas dari air teh yaitu daun tehnya. Daun teh basi ini berfungsi sebagai scrup yang membrsihkan kulit muka, mengangkat sel-sel kulit yang sudah mati, menghilangkan jerawat, menghilangkan flek-flek hitam, dan dapat mempertahankan elastisitas kulit sehingga kulit muka tetap cantik dan tidaak mudah keriput.
3. Mengatasi mata yang "blur" yaitu pandangan kabur karena terlalu lama di depan monitor (komputer, TV, Gim dll). Caranya wajah dicelupkan ke dalam air teh basi sambil membuka mata lebar-lebar supaya mata terbasuh oleh iar teh tersebut. Dengan cara ini, pandangan mata akan menjadi lebih jelas lagi.

Selain untuk bahan alami kecantikan ternyata air teh basi juga dapat mempengaruhi kesuburan tanaman lhooo ...

        Air sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pengaruh air sangatlah penting karena air merupakan faktor yang terpenting bagi tanaman. Jika tanaman diberi air,namun air tersebut mengandung bahan berbahaya di dalamnya, maka tanaman tersebut akan mati. Jadi kita harus mengetahui air apa saja yang berguna bagi tanaman tersebut. Dalam kehidupan kita sehari-hari kita pasti memerlukan tanaman terutama untuk mendapatkan oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis tanaman pada siang hari.untuk melakukan fotosintesis tersebut, tanaman pasti membutuhkan zat-zat atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya fotosintesis. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal (michigan, 1948).
        Air teh basi mengandung karbohidrat, vitamin A, vitamin C, fosfor, besi, tembaga, magnesium, tannin acid, mangan dan kafein. Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi seperti di atas membuat air teh basi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. Selain itu air teh basi juga bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika air teh basi ini dijadikan sebagi kompos. Air teh basi mengandung banyak unsur hara yang bagus untuk tanah. Mikroba yang dihasilkan oleh air teh basi ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia (kusnadi, 2003).

Nih guys unsur nutrisi yang terdapat dalam teh basi ..

        Unsur nutrisi Konsentrasi
Kalori (mg) 132
Lemak (mg) 0,79
Air (gr) 7,6
Protein (mg) 19,59
Karbohidrat (mg) 67,89
Vitamin A (SI) 2095
Vitamin B (mg) 0,01
Vitamin C (mg) 300
Fosfor (mg) 265
Besi (mg) 11,8
Karbon Organik Belum diketahui secara pasti Tembaga (%) 20
Magnesium (%) 10
Kalium (%) 13 
Kalsium (mg) 717 
Polyphenol 10-25 
methylxanthines Sedikt Asam amino Sedikit Tannin acid (%) 9-20 
Selenium (ppm%) 1-1,8 
Mangan (μg/ml) 300-600 
Kafein (mg%) 45-50
         Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi seperti di atas membuat air teh basi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi.
        Selain itu air teh basi juga bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika air teh basi ini dijadikan sebagi kompos. Air teh basi mengandung banyak unsur hara yang bagus untuk tanah. Mikroba yang dihasilkan oleh air teh basi ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia.

Apakah ada pencegahannya? Tentu ada ...

        Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kontaminasi Salmonella yang sangat efektif untuk meminimalisir resiko terkena infeksi dari Salmonella antara lain:
1. Bahan pangan mentah harus disimpan di freezer 
2. Menjaga kebersihan peralatan makan 
3. Selalu mencuci tangan, semua mangkok dan peralatan masak serta peralatan makan yang mengalami kontak permukaan setelah memroses atau menangani bahan pangan mentah 
4. Waktu penyimpanan bahan pangan dalam suhu ruang selama dikonsumsi harus dibatasi yaitu jangan lebih dari 2 jam dan makanan yang tersimpan di suhu ruang selama lebih dari 2 jam sebaiknya dibuang (hindari memilih metode prasmanan saat mengkonsumsi makanan sebab makanan diletakakkan dan tersedia sepanjang waktu di luar pada suhu ruang sehingga rentan terkontaminasi)
5. Setelah kontak dengan kotoran (feces) hewan, tangan harus dicuci dengan air hangat dan sabun
6. Dan pastinya selalu menjaga kesehatan tubuh dengan makanan dan gizi seimbang, istirahat yang cukup, olahraga.

Lalu bagaimana cara mencegah bahan pangan agar tidak terinfeksi bakteri ?? 

         Sejumlah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperi kelompok Salmonella dapat ditularkan dari individu ke individu lainnya melalui makanan.Oleh karena penanganan bahan pangan perlu dilakukan sebaik mungkin terutama dalam hal sanitasi dari semua pihak yang terlibat dalam bahan pangan. Penanganan bahan pangan yang baik dapat mencegah infeksi bakteri, antara lain: 
1. Jangan mencicipi makanan menggunakan jari tangan, gunakan sendok dan usai mencicipi sendok tersebut langsung dicuci dengan air hangat 
2. Bahan pangan yang tidak dikemas, jangan langsung diletakkan pada rak refrigerator (kulkas) 
3. Simpan bahan pangan mentah di bagian bawah rak kulkas, dan sebaiknya dipisahkan dari bahan pangan yang sudah masak atau matang 
4. Gunakan penyimpanan, preparasi dan area peletakkan yang masing-masing terpisah antara bahan pangan mentah dengan bahan pangan yang sudah dimasak. Miliki peralatan masak yang berbeda seperti papan pemotongan (talenan) untuk bahan pangan mentah dan yang sudah dimasak 
5. Bahan-bahan yang didinginkan (dalam refrigerator) harus disebar dan mendapatkan sirkulasi udara yang cukup dan pendinginan yang cepat walaupun dalam periode puncak
6. Lakukan thawing pada bahan pangan beku pada refrigerator atau di bawah air dingin yang mengalir 
7. Jaga suhu makanan yang hangat agar di atas 60 derajat C dan makanan dingin di bawah 50C. 
8. Makanan yang baru selesai dimasak dan masih panas, harus segera didinginkan sejenak terlebih dahulu.Untuk mencegah spora pada bakteri menjadi aktif, sebab spora suka hidup pada suhu yang ekstrem. 
9. Jangan gunakan peralatan yang sama untuk bahan pangan mentah dan yang sudah dimasak atau unggas 
10. Cuci sebaik-baiknya peralatan makan dan masak dengan air yang sangat panas dan deterjen 
11. Besihkan dapur hingga sedetail-sedetailnya 
12. Hindari penggunaan talenan berbahan kayu 
13. Pelihara standar higienis yang tinggi pada tiap individu. Hindari kontak dengan bahan pangan menggunakan jari tangan, namun gunakan sarung tangan atau penjepit makanan (tongs)

Apakah ada pengobatannya kalau sudah terkena infeksi salmonella ?? 

        Untuk pencegahan dan pengobatan akibat infeksi Salmonella secara khusus, dapat dilakukan tindakan-tindakan berikut: 
1. Penggunaan antibiotic secara umum, contohnya ciprofloxacin 
2. Menyediakan vaksin untuk infeksi Salmonella 
3. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat umum, terutama di Negara-negara berkembang, mengenai identifikasi atas semua pembawa atau media penularan, serta sumber kontaminasi dari ketersediaan air 
4. Hindari makanan dan minuman yang berisiko terkontaminasi bakteri 
5. Masak dan bersihkan makanan sebaik-baiknya, hindari bahan pangan mentah terutama buah dan sayuran. 
6. Selalu gunakan air dan sabun dalam mencuci tangan.

 Daftar Pustaka 

Aneja KR, Jain Pranay, dan Aneja Raman. 2008. A Text Book of Basic and Apllied Microbiology. New York: New York Age International. 
Kusnadi, Peristiwati, dan Ammi. 2003. Common Textbook (Edisi Revisi) Mikrobiologi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia 
Michigan. 1948. Difco Manual of Dehydrated Culture Media and Reagents for Microbiological and Clinical Laboratory Procedures. USA: Difco Laboratories. 
Waluyo Iud. 2007. Mikrobiologi Umun. Malang: UMM Press.